Rabu, 08 Desember 2010

ANALISIS BANGUNAN PUBLIK DI DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TERUKUR

ANALISIS BANGUNAN PUBLIK DI DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TERUKUR

Definisi Kritik Terukur :

Kritik Terukur yaitu: metode kritik dengan melihat ukuran dan besaran ruang yang digunakan dalam sebuah bangunan dengan acuan standarisasi dengan bangunan lainnya. dan juga dapat mengacu pada standarisasi yang telat ditetapkan dalam Data Arsitektur (Neufert Architect's Data) dan Time Saver

Objek yang akan dianalisis adalah : Aparteman Margonda, Depok



Apartemen Margonda terletak di Jl. Margonda Raya, Pondok Cina, Beji,Depok dengan gedung berdesain modern minimalis. Apartemen Margonda juga didukung dengan ruko yang berada di bagian depan apartemen. Margonda residence merupakan apartemen dan sekaligus shophouse pertama yang hadir di kota depok. dibangun diatas lahan seluas 1,5 ha dan memiliki tinggi 20 lantai dengan kontur tanah berbukit. kehadiran Margonda Residence dengan disain akses centre bridge dan roof garden penghubung antar apartemen manambah keindahan serta menjadi landmark kota depok.


Apartemen margonda dibangun dengan struktur core dan kolom yang terbentuk dengan metode perancangan grid yang memudahkan membentuk fungsi-fungsi ruang tertentu. Acuan dari pendesainan ruang tersebut sebenarnya terbentuk dari kebutuhan space, perhitungan ruang tersebut diukur dari space ruang yang terdapat dari 'personal space' manusia, sehingga pendesaianan ruang tersebut diperuntukan seberapa banyak manusia yang bisa masuk kedalam bangunan tersebut. Untuk denah kamar yang ada semua terbentuk dengan tipikal.sesuai dengan ukuran dan kebutuhan penghuni.

Kamar tidur
dapur
Ruang serbaguna
Detail rancangan interior

Dari semua ruang yang ada di Apartemen Margonda sudah terbentuk sesuai ukuran kebutuhan perhuni dengan memakai skala normal manusia. Serta luas ruang yang di dapat dari dimensi perabot / furniture yang ada dan mengisi ruang kamar tersebut.


Koridor sebagai salah satu fasilitas ruang bersama dan sebagai penghubung antar ruang yang terlihat teratur dengan bentuk grid yang ada sebagai metode perancangannya. Penggunaan metode Grid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan fungsi pada ruang tersebut. Dengan plafond yang cukup tinggi maka ruang koridor ini terkesan lebih luas.

Taman,kolam renang dan lapangan

Plaza yang berada di tengah

Ruang terbuka / open space yang ada di Apartemen Margonda di desain sesuai dengan ukuran kebutuhan open space dan jumlah penghuni apartemen sehingga fasilitas publik ini bisa dinikmati oleh seluruh penghuni dengan nyaman dan penghuni dapat melakukan berbagai aktifitas di dalamnya seperti: bersantai,bermain,menunggu,olahraga,berkomunikasi sosial dengan penghuni yang lain.

KESIMPULAN:

Dari hasil analisis dengan metode terukur dapat disimpulkan bahwa bangunan Apartemen Margonda merupakan bangunan yang sudah direncanakan secara matang dan terukur. Perencanaan pada bangunan dengan struktur core dan kolom pada denah menggunakan metode Grid yang dapat memaksimalkan fungsi dari ruang tersebut secara maksimal, dan pada interior kamarnya dibuat sesuai ukuran kebutuhan manisia,dimensi furnituredan skala normal, sehingga seseorang yang berada didalamnya dapat merasakan kenyamanan dan tenang, dan juga fungsi open sapce tersebut berfungsi dengan baik, karena keberadaan open space dalam suatu bangunan sangat penting sebagai fasilitas pendukung yang disediakan untuk kenyamanan penghuni apartemen itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar